ilustrasi
Namun di sisi lain, plastik telah menimbulkan masalah besar terhadap lingkungan karena pencemarannya. Meterial yang sulit terurai ini semakin meningkat pesat kerena banyak dari kita yang menggunakan satu kali pakai kemudian menjadikannya sebagai sampah.
Terkadang pada saat kita mengunjungi pantai, banyak sampah plastik yang menjadi keindahan pantai tersebut hilang secara dratis mulai dari botol bekas, serofoam, kantong plastik bahkan pelengkap bayi dan sebagainya.
Pada dasarnya sampah plastik yang berada di lautan tersebut merupakan limbah dari manusia. Pada awalnya, membuang sampah ke sungai namun secara tidak sadar kita telah menabung untuk kerusakan.
Ilustrasi
Pada saat berbagai jenis plastik berada di lautan, secara logika plastik tersebut akan mengeluarkan berbagai jenis zat kimia yang berbahaya bagi biota laut seperti ikan, terumbu karang dan biota lainnya.
Pernahkah kita berpikir sejenak, ketika sampah plastik menjadi makanan beberapa jenis ikan, udang, kepiting serta lainnya. Setelah itu, hewan tersebut kita konsumsi setiap hari secara tidak langsung kita makan plastik yang bisa membahayakan kesehatan manusia.
Dikutip dari laman "Kompas.com" sampah Plastik 5,9 Kg Ditemukan dalam Perut Paus yang Mati di Wakatobi.
Dikutip dari laman "Kompas.com" sampah Plastik 5,9 Kg Ditemukan dalam Perut Paus yang Mati di Wakatobi.
Mengurangi jumlah penggunaan plastik merupakan jalan terbaik untuk meminimalisir sampah tersebut, mendaur ulang plastik menjadi bermanfaat besar seperti menjadikan plastik sebagai media penanaman untuk mengganti polybag dan yang sangat tepat menggunakan keranjang ketika berbelanja.
" Kurangi penggunaan plastik atau kita akan makan plastik."
By : fajri ul
JE.B.09.050.UJG.
Post a Comment