Sebelum
berangkat team sudah mempersiapkan pendakian ini selama 4 bulan terhitung dari
bulan September 2012 hingga pendakian, dari perencanaan, pendanaan hingga
simulasi pendakian di gunung Batee Meucica Jantho Aceh Besar dengan ketinggian
2100 Mdpl, ini semua demi kelancaran dan kesiapan team dalam ekspedisi Jabal
Everest Gunong Geuredong 2012,
baik secara fisik, materi maupun finansial. Team yang beranggotakan tujuh mahasiswa dari berbagai jurusan itu yaitu fariz Azizi(Leader), Hafifullah(Co leader), Bukhari(Ketua team/navigator), Mujiburrahman(Co navigator), Darwis( Sweeper), Mirza(Dokumentasi) dan Saiful wadhan(Supervisor).
baik secara fisik, materi maupun finansial. Team yang beranggotakan tujuh mahasiswa dari berbagai jurusan itu yaitu fariz Azizi(Leader), Hafifullah(Co leader), Bukhari(Ketua team/navigator), Mujiburrahman(Co navigator), Darwis( Sweeper), Mirza(Dokumentasi) dan Saiful wadhan(Supervisor).
Adalah hari
kamis tanggal 27 Desember 2012 jam 10:30 Wib team berangkat menggunakan sepeda
motor, perjalanan dari Sigli menuju Pantan Lues menghabiskan waktu sekitar 6
jam perjalanan, tepat jam 16:30 team sudah sampai di kampung terakhir tempat
pendakian akan dilakukan yaitu Pantan Lues. Sesampai di Pantan Lues team
langsung menuju rumah kepala kampung setempat untuk beristirahat sekaligus
menggali informasi tentang keadaan kampung tersebut untuk bisa beradaptasi
dengan masyarakat dan budaya setempat. Menurut kepala kampung setempat pantan
lues berasal dari bahasa gayo yang artinya pantan adalah ketinggian dan Lues
adalah luas, jadi bila tidak salah diartikan Pantan Lues berarti ketinggian
yang luas, dari hasil resection team Pantan Lues berketinggian 1200 Mpl dengan
cuaca yang lumayan menggigil. Pantan Lues adalah desa baru yang defenitif pada
tahun 2003 silam dengan kabupaten gajah Putih, pemekaran dari kabupaten Timang
gajah.Peduduk sekitar sini rata-rata adalah pendatang dari berbagai daerah
seperti sigli, meulaboh dll.
Pagi 28 Desember
2012 team berencana melakukan Baksos ( Bakti Sosial ) berupa pembersihan Mesjid
dan sekitarnya akan tetapi tepat hari itu ada salah satu warga setempat yang
meninggal dunia, untuk mengikuti pemakaman jadi team mengurungkan niat nya
untuk melakukan Baksos di hari tersebut,setelah pemakaman lebih kurang jam
11:00 wib, team melakukan briefing untuk rencana baksos yang gagal hari itu dan
solusi nya adalah team akan melakukan pendakian hari ini seusai shalat jum’at
dan melakukan baksos selepas pendakian sukses.
Jam menunjukkan
jam 14:00 wib, team sudah bersiap-siap untuk melakukan pendakian, dengan
diantar kepala kampung setempat team berangkat menggunakan sepeda motor
melewati kebun-kebun kopi warga setempat hingga 3 KM dengan medan yang lumayan
menanjak, dalam perjalanan team disuguhi kebun-kebun kopi di sekitar jalur dan
tidak jarang di temukan gubuk-gubuk para petani kopi hingga ketinggian 1500
Mdpl, jam 16:30 wib team sampai di ujung jalan yang bisa dilalui sepeda motor.
Setelah melakukan resection team menentukan titik awal pendakian sekaligus yang
akan dijadikan pinto rimba, sembari menunggu sore menyapa malam team
membersihkan jalur untuk titik start besok.
Malam menjelang,
para pendaki menginap di sebuah gubuk petani kopi yang di tinggal penghuninya,
setelah makan malam team melakukan briefing untuk perencanaan pendakian esok
hari dan istirahat sekitar jam 22:00. Pagi 29 Desember yang di tunggu-tunggu
hadir, team begegas bersiap-siap dan memacking barang-barang yang diperlukan
selama pendakian, tepat jam 08:00 wib setelah sarapan dan berdoa bersama
mengawali pendakian seperti biasanya.
Team sudah siap
melakukan pendakian dari titik start dengan titik koordinat N 040 48’
11.3” / E 960 47’ 04.6” di ketinggian 1785 Mdpl. parang leader mulai
terayun membersihkan jalur yang lumayan lebat di tumbuhi bambu rotan dan team
bergerak perlahan, sesekali navigator memainkan kompasnya untuk menunjukkan
arah pergerakan kepada leader sebagai pembuka jalur, tidak jarang co navigator
memanjat pohon untuk bisa resection dan menentukan arah disebabkan begitu
lebatnya hutan muda di area jalur pendakian hingga menutupi pandangan objek
untuk dibidik dengan kompas. Jalur yang di lalui team adalah satu punggungan
lumayan terjal dan di apit oleh jurang dari sisi kiri dan kanan,dan sweeper
tanpa harus dikomandoi sudah sigap melakukan kunci jalur dengan mengikat tali
jejak di pepohonan dengan jauh antara satu tali jejak dengan lain nya sejauh
mata masih bisa melihat. 30 menit sekali team melakukan raise (istirahat) selama
5 menit untuk mengumpul kembali tenaga dan mendinginkan otot-otot lutut yang
serasa panas.
Setelah melewati
countur demi countur di peta dan Jarum Jam sudah menunjukkan pukul 17:00 wib,
team memutuskan untuk beristirahat di ketinggian 2764 Mdpl di sebuah puncak
sebelum menuju puncak geuredong yang di tuju, dengan titik koordinat N 040
48’ 29.0” / E 960 48’ 39.1” ,tenda sudah siap dipasang dan api pun menyala untuk
menghangatkan diri,team beristirahat malam disekitar jalur. Pagi kembali
menyapa para pendaki,team di bangunkan oleh dinginnya cuaca yang menusuk hingga
ketulang, dalam keadaan kedinginan team harus melawan rasa malas beraktivitas
di pagi hari, jam menunjukkan 07:00 wib team sarapan dan melanjutkan pendakian,
di awal pergerakan hari ini team sempat salah mengambil jalur hingga menemukan
jurang tapi akhirnya kembali menemukan jalur sebenarnya setelah melakukan
resection dan orientasi medan, team
melalui jalur alur ke kiri beberapa meter dan kembali mendaki dengan medan yang
terjal menuju puncak dan jam 11:55 team sudah berhasil menggapai puncak di
ketinggian 2855 Mdpl setelah sebelumnya resection untuk meyakini bahwa team
sudah berada di puncak sesuai di peta, tapi team tidak langsung menemukan pilar
yang jadi salah satu tujuan team, sekitar 30 menit team melakukan observasi
maka ditemukan pilar P.131 dititik koordinat N 040 48’ 49.6” / E 960
48’ 58” yang direnovasi oleh PA-Caniva pada 1 Muharram 1431 H.
Setelah berada
di puncak tidak lupa team mengabadikan moment di puncak bersama pilar dengan
berfoto bersama walau sempat diguyur hujan sejenak, suatu kepuasaan tersendiri
bagi team bisa mengabadikan moment tersebut yang sudah dengan lelah dan
bersusah payah dari kemarin untuk bisa menggapai puncak. Waktu tidak terasa 2
jam sudah team sudah berada di puncak, arah jarum jam menunjukkan arah jam
14:00, team bersiap-siap turun dengan memilih melalui jalur pendakian kemarin,
target team hari ini harus tembus ke camp pertama kemarin dalam setengah hari,
bukan mudah turun dengan medan yang terjal,tidak jarang saat turun pendaki
terjatuh yang hilang keseimbangan saat berlari kecil untuk mengimbangi medan
yang memang tidak bisa berjalan pelan.
Alhamdulillah
jam 16:30 team berhasil sampai di camp 3 tepat pada camp 1 kemarin, dengan
kelelahan team beristirahat sambil membersihkan badan dengan sumber air yang
ada di sekitaran camp dan menggantikan baju. Malam kembali menjelang seperti
biasa team melakukan briefing yang dipimpin oleh ketua team seperti biasanya
untuk mengetahui keadaan team dan melakukan perencanaan turun ke kampung
terakhir esok harinya. Jam 22:00 kembali para pendaki satu persatu merebahkan
diri dengan beralaskan matras mengambil waktu istirahat untuk mengembalikan
energi yang lumayan terkuras tadi.
Pagi 31 Desember
2012, setelah siap sarapan, team berdoa bersama dan melakukan tos JE yang biasa
dilakukan dalam setiap pendakian, jam 08:30 wib team bergegas turun dan sampai
rumah kepala kampung pantan lues jam 09:30 wib, sesampai di rumah kepala
kampung tersebut seraya memberi salam kepada penghuni rumah team disuguh teh
hangat untuk menghilang rasa lelah. 20 menit istirahat berlalu satu persatu
team masuk kamar mandi untuk membersihkan badannya yang penuh peluh dan
menghilangkan bau keringat yang sudah dari kemarin melekat dibadan.
Kesegaran dan
kepuasan terlihat di setiap wajah pendaki yang tersenyum puas sambil bercanda
ria, team kembali briefing untuk melakukan kegiatan hari ini dan akhirnya team
memutuskan bersama untuk melakukan baksos yang tertunda kemarin saat hari
pertama hadir kampung Pantan Lues ini. Jam 11:00 wib team sudah berada di
mesjid di temani oleh anak-anak kecil yang ikut serta dalam baksos untuk
membersihkan mesjid sesuai arahan kepala kampung setempat.
Sesiap baksos
dipenuhi sebagai pengabdian sesuai dalam tridharma perguruan tinggi, team makan
siang bersama di rumah kepala kampung. Jam 15:00 wib team bersiap dan pamit
kepada empunya rumah untuk kembali ke sigli. Jam 22:00 tanggal 31 desember team
kembali hadir dalam suasan sekret tercinta dan membersihkan perlengkapan yang
di gunakan team selama kegiatan Expdc gunong geuredong Jabal Everest.
Ditulis oleh Chary "Broe" dh”frog (Navigator
team)
heheheehe... jadi juga rupanya X-pedisi Gereudongnya... sukses teruss buat mapala JE... I like it...
ReplyDelete