04 January 2013

Jabal Everest di Ketinggian 2855 Mdpl



UKM-PA JABAL EVEREST. Tujuh pendaki dari UKM-PA Jabal Everest Universitas Jabal ghafur Sigli melakukan pendakian ke Gunung Geuredong,pantan lues, kecamatan Gajah Putih, kabupaten Bener Meriah dengan ketinggian 2885 Mdpl ( Meter diatas permukaan Laut), Pendakian ini dinamakan dengan Ekspedisi Jabal Everest Mount Geuredong 2012. Team di lepaskan oleh Bapak Hasballah Yusuf karo kemahasiswaan Universitas Jabal Ghafur di depan biro lapan sagoe.

Sebelum berangkat team sudah mempersiapkan pendakian ini selama 4 bulan terhitung dari bulan September 2012 hingga pendakian, dari perencanaan, pendanaan hingga simulasi pendakian di gunung Batee Meucica Jantho Aceh Besar dengan ketinggian 2100 Mdpl, ini semua demi kelancaran dan kesiapan team dalam ekspedisi Jabal Everest Gunong Geuredong 2012,
baik secara fisik, materi maupun finansial. Team yang beranggotakan tujuh mahasiswa dari berbagai jurusan itu yaitu fariz Azizi(Leader), Hafifullah(Co leader), Bukhari(Ketua team/navigator), Mujiburrahman(Co navigator), Darwis( Sweeper), Mirza(Dokumentasi) dan Saiful wadhan(Supervisor).

Adalah hari kamis tanggal 27 Desember 2012 jam 10:30 Wib team berangkat menggunakan sepeda motor, perjalanan dari Sigli menuju Pantan Lues menghabiskan waktu sekitar 6 jam perjalanan, tepat jam 16:30 team sudah sampai di kampung terakhir tempat pendakian akan dilakukan yaitu Pantan Lues. Sesampai di Pantan Lues team langsung menuju rumah kepala kampung setempat untuk beristirahat sekaligus menggali informasi tentang keadaan kampung tersebut untuk bisa beradaptasi dengan masyarakat dan budaya setempat. Menurut kepala kampung setempat pantan lues berasal dari bahasa gayo yang artinya pantan adalah ketinggian dan Lues adalah luas, jadi bila tidak salah diartikan Pantan Lues berarti ketinggian yang luas, dari hasil resection team Pantan Lues berketinggian 1200 Mpl dengan cuaca yang lumayan menggigil. Pantan Lues adalah desa baru yang defenitif pada tahun 2003 silam dengan kabupaten gajah Putih, pemekaran dari kabupaten Timang gajah.Peduduk sekitar sini rata-rata adalah pendatang dari berbagai daerah seperti sigli, meulaboh dll.

Pagi 28 Desember 2012 team berencana melakukan Baksos ( Bakti Sosial ) berupa pembersihan Mesjid dan sekitarnya akan tetapi tepat hari itu ada salah satu warga setempat yang meninggal dunia, untuk mengikuti pemakaman jadi team mengurungkan niat nya untuk melakukan Baksos di hari tersebut,setelah pemakaman lebih kurang jam 11:00 wib, team melakukan briefing untuk rencana baksos yang gagal hari itu dan solusi nya adalah team akan melakukan pendakian hari ini seusai shalat jum’at dan melakukan baksos selepas pendakian sukses.

Jam menunjukkan jam 14:00 wib, team sudah bersiap-siap untuk melakukan pendakian, dengan diantar kepala kampung setempat team berangkat menggunakan sepeda motor melewati kebun-kebun kopi warga setempat hingga 3 KM dengan medan yang lumayan menanjak, dalam perjalanan team disuguhi kebun-kebun kopi di sekitar jalur dan tidak jarang di temukan gubuk-gubuk para petani kopi hingga ketinggian 1500 Mdpl, jam 16:30 wib team sampai di ujung jalan yang bisa dilalui sepeda motor. Setelah melakukan resection team menentukan titik awal pendakian sekaligus yang akan dijadikan pinto rimba, sembari menunggu sore menyapa malam team membersihkan jalur untuk titik start besok.
Malam menjelang, para pendaki menginap di sebuah gubuk petani kopi yang di tinggal penghuninya, setelah makan malam team melakukan briefing untuk perencanaan pendakian esok hari dan istirahat sekitar jam 22:00. Pagi 29 Desember yang di tunggu-tunggu hadir, team begegas bersiap-siap dan memacking barang-barang yang diperlukan selama pendakian, tepat jam 08:00 wib setelah sarapan dan berdoa bersama mengawali pendakian seperti biasanya.

Team sudah siap melakukan pendakian dari titik start dengan titik koordinat N 040 48’ 11.3” / E 960 47’ 04.6” di ketinggian 1785 Mdpl. parang leader mulai terayun membersihkan jalur yang lumayan lebat di tumbuhi bambu rotan dan team bergerak perlahan, sesekali navigator memainkan kompasnya untuk menunjukkan arah pergerakan kepada leader sebagai pembuka jalur, tidak jarang co navigator memanjat pohon untuk bisa resection dan menentukan arah disebabkan begitu lebatnya hutan muda di area jalur pendakian hingga menutupi pandangan objek untuk dibidik dengan kompas. Jalur yang di lalui team adalah satu punggungan lumayan terjal dan di apit oleh jurang dari sisi kiri dan kanan,dan sweeper tanpa harus dikomandoi sudah sigap melakukan kunci jalur dengan mengikat tali jejak di pepohonan dengan jauh antara satu tali jejak dengan lain nya sejauh mata masih bisa melihat. 30 menit sekali team melakukan raise (istirahat) selama 5 menit untuk mengumpul kembali tenaga dan mendinginkan otot-otot lutut yang serasa panas.

Setelah melewati countur demi countur di peta dan Jarum Jam sudah menunjukkan pukul 17:00 wib, team memutuskan untuk beristirahat di ketinggian 2764 Mdpl di sebuah puncak sebelum menuju puncak geuredong yang di tuju, dengan titik koordinat N 040 48’ 29.0” / E 960 48’ 39.1” ,tenda  sudah siap dipasang dan api pun menyala untuk menghangatkan diri,team beristirahat malam disekitar jalur. Pagi kembali menyapa para pendaki,team di bangunkan oleh dinginnya cuaca yang menusuk hingga ketulang, dalam keadaan kedinginan team harus melawan rasa malas beraktivitas di pagi hari, jam menunjukkan 07:00 wib team sarapan dan melanjutkan pendakian, di awal pergerakan hari ini team sempat salah mengambil jalur hingga menemukan jurang tapi akhirnya kembali menemukan jalur sebenarnya setelah melakukan resection dan orientasi medan,  team melalui jalur alur ke kiri beberapa meter dan kembali mendaki dengan medan yang terjal menuju puncak dan jam 11:55 team sudah berhasil menggapai puncak di ketinggian 2855 Mdpl setelah sebelumnya resection untuk meyakini bahwa team sudah berada di puncak sesuai di peta, tapi team tidak langsung menemukan pilar yang jadi salah satu tujuan team, sekitar 30 menit team melakukan observasi maka ditemukan pilar P.131 dititik koordinat N 040 48’ 49.6” / E 960 48’ 58” yang direnovasi oleh PA-Caniva pada 1 Muharram 1431 H.

Setelah berada di puncak tidak lupa team mengabadikan moment di puncak bersama pilar dengan berfoto bersama walau sempat diguyur hujan sejenak, suatu kepuasaan tersendiri bagi team bisa mengabadikan moment tersebut yang sudah dengan lelah dan bersusah payah dari kemarin untuk bisa menggapai puncak. Waktu tidak terasa 2 jam sudah team sudah berada di puncak, arah jarum jam menunjukkan arah jam 14:00, team bersiap-siap turun dengan memilih melalui jalur pendakian kemarin, target team hari ini harus tembus ke camp pertama kemarin dalam setengah hari, bukan mudah turun dengan medan yang terjal,tidak jarang saat turun pendaki terjatuh yang hilang keseimbangan saat berlari kecil untuk mengimbangi medan yang memang tidak bisa berjalan pelan.

Alhamdulillah jam 16:30 team berhasil sampai di camp 3 tepat pada camp 1 kemarin, dengan kelelahan team beristirahat sambil membersihkan badan dengan sumber air yang ada di sekitaran camp dan menggantikan baju. Malam kembali menjelang seperti biasa team melakukan briefing yang dipimpin oleh ketua team seperti biasanya untuk mengetahui keadaan team dan melakukan perencanaan turun ke kampung terakhir esok harinya. Jam 22:00 kembali para pendaki satu persatu merebahkan diri dengan beralaskan matras mengambil waktu istirahat untuk mengembalikan energi yang lumayan terkuras tadi.

Pagi 31 Desember 2012, setelah siap sarapan, team berdoa bersama dan melakukan tos JE yang biasa dilakukan dalam setiap pendakian, jam 08:30 wib team bergegas turun dan sampai rumah kepala kampung pantan lues jam 09:30 wib, sesampai di rumah kepala kampung tersebut seraya memberi salam kepada penghuni rumah team disuguh teh hangat untuk menghilang rasa lelah. 20 menit istirahat berlalu satu persatu team masuk kamar mandi untuk membersihkan badannya yang penuh peluh dan menghilangkan bau keringat yang sudah dari kemarin melekat dibadan.

Kesegaran dan kepuasan terlihat di setiap wajah pendaki yang tersenyum puas sambil bercanda ria, team kembali briefing untuk melakukan kegiatan hari ini dan akhirnya team memutuskan bersama untuk melakukan baksos yang tertunda kemarin saat hari pertama hadir kampung Pantan Lues ini. Jam 11:00 wib team sudah berada di mesjid di temani oleh anak-anak kecil yang ikut serta dalam baksos untuk membersihkan mesjid sesuai arahan kepala kampung setempat.

Sesiap baksos dipenuhi sebagai pengabdian sesuai dalam tridharma perguruan tinggi, team makan siang bersama di rumah kepala kampung. Jam 15:00 wib team bersiap dan pamit kepada empunya rumah untuk kembali ke sigli. Jam 22:00 tanggal 31 desember team kembali hadir dalam suasan sekret tercinta dan membersihkan perlengkapan yang di gunakan team selama kegiatan Expdc gunong geuredong Jabal Everest.


Ditulis oleh Chary "Broe" dh”frog (Navigator team)

1 comment:

  1. heheheehe... jadi juga rupanya X-pedisi Gereudongnya... sukses teruss buat mapala JE... I like it...

    ReplyDelete

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search