Simulasi Navigasi Mapala Jabal Everest

SIGLI/MAPALAJE.COM, Mahasiswa Pencinta Alam Jabal Everest Universitas Jabal Ghafur Sigli merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang terdapat di Universitas Jabal Ghafur Sigli (Unigha), unit ini berada dibawah naungan kampus Unigha, salah satu UKM tertua di Unigha.

Olahraga alam bebas seperti mendaki gunung, panjat tebing, susur goa bahkan arung jeram menjadi kegiatan rutin untuk menciptakan serta menambah skill baru yang tidak dapat di bangku kuliah.

Seperti halnya kegiatan pendakian gunung, kedengarannya seperti serem atau takut tersesat oleh karena itu Unit yang terdiri dari mahasiswa ini menggelar simulasi Navigasi di Kecamatan Tiro Kabupaten Pidie pada tanggal 21 April 2018.

Kegiatan ini di ikuti oleh Maulana asal Padang Tiji merupakan mahasiswa aktif fakultas pertanian, Riski yang merupakan mahasiswa fakultas ilmu administrasi serta Somi Ramadhan dan Muhammad Alfarizi yang merupakan mahasiswa jurusan agroteknologi fakultas pertanian universitas Jabal Ghafur Sigli dan berkecimpung dalam organisasi mahasiswa pencinta alam Jabal Everest.

Somy Ramadhan/supervisor

Somi Ramadhan yang merupakan mahasiswa aktif universitas Jabal Ghafur sekaligus menjadi supervisor Mountain (Gunung hutan) mengatakan " Kegiatan ini untuk menambah wawasan dan skill terutama bidang navigasi atau pemetaan, saya juga sadar jikalau mereka tiada belajar ilmu ini pasti akan terjadi hal di luar nalar seperti tersesat atau menghilang." Ujarnya sambil tersenyum.

"Untuk dapat melakukan perjalanan di alam bebas kita hanya dibantu oleh peta, kompas dan kemampuan berorientasi yaitu usaha memperkirakan / menentukan tempat kedudukan setepat mungkin dengan cara mengamati, mempelajari, mengenali keadaan sekitar selama perjalanan dilakukan." Ujar lagi remaja asal caleu tersebut.

"Kompas dan peta serta alat tulis merupakan tiket utama ketika berada di Hutan saat mendaki gunung." Ujar Muhammad Alfarizi sebagai pendamping supervisor dalam kegiatan ini. "Saya sadar tanpa ilmu navigasi semakin besar terjadi resiko yang tidak diinginkan, oleh karena itu kami meminimalisir terjadinya dengan agenda ini," ujar lagi remaja yang gondrong tersebut.